Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri

Ketika Sekolah Justru Menjadi Benteng Pertarungan

0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

Bacasinopsis, Sinopsis Pengepungan di Bukit DuriBayangkan kamu mengira sekolah adalah tempat aman—tempat belajar, bertumbuh, atau setidaknya pelarian dari hiruk-pikuk dunia luar. Pengepungan di Bukit Duri, karya terbaru Joko Anwar, membantah semua itu dengan penuh gaya. Dirilis pada 17 April 2025, film ini mengangkat tema sosial berat dalam balutan thriller yang menegangkan dan sangat relevan.

Sekolah Jadi Arena Bertahan Hidup

Cerita bermula di tahun 2027: Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti, ditugaskan mengajar di Thorn High—sekolah khusus bagi remaja bermasalah. Namun kiprahnya bukan sekadar mengajar. Edwin punya dendam pribadi dan janji pada almarhum kakaknya: menemukan keponakannya yang hilang

Ketika akhirnya bertemu dengan keponakannya, situasi memburuk. Kerusuhan anti-Tionghoa meledak di kota, dan semua jadi kacau. Sekolah yang tadinya tempat belajar berubah menjadi benteng bertahan hidup. Edwin, bersama rekan guru Diana (Hana Malasan), menghadapi murid-murid brutal yang tak segan mengancam nyawa mereka.

Review-Pengepungan-di-Bukit-Duri

Dari Guru Biasa ke Penjaga Kehidupan

  • Edwin — guru idealis yang tiba-tiba terjebak dalam situasi suram. Dia bukan pahlawan superhero, tapi perasaan tanggung jawab dan ikatan keluarga mengubahnya menjadi figur yang bertahan mati-matian untuk keponakannya.

  • Diana — rekan guru yang jadi sekutu Edwin. Sosok yang tegas, kuat, dan punya naluri bertahan hidup tinggi.

  • Murid-murid Thorn High — bukan remaja biasa; mereka tumbuh dalam sistem yang gagal mendidik, dan kini menjadi ancaman nyata. Konflik ini sekaligus jadi refleksi tentang bagaimana sistem pendidikan dapat menciptakan “monster” jika abai memperhatikan sisi emosional dan psikologis anak.

Review dari penonton juga menyebut bagaimana film ini efektif menggambarkan dampak buruk kekerasan, diskriminasi, dan kurangnya perhatian terhadap pendidikan yang manusiawi.

Mencekam dengan Estetika Dystopian

Secara visual, film ini dibangun dengan sinematografi yang tajam, atmosfer yang dingin namun intens. Setting sekolah berubah jadi ruang perang mini yang menegangkan, penuh bayangan dan sudut kamera yang memicu rasa sesak.

Musik karya Aghi Narottama menyelaraskan narasi dengan suasana penuh tekanan dan ketegangan. Skor berhasil menyuntik rasa mendesak, menambah kedalaman setiap adegan dan perasaan yang terganggu. Cinematography oleh Ical Tanjung menghadirkan visual paduan antara keteraturan sekolah dan kekacauan yang meledak di dalamnya.

Film yang Menyentil Pikiran

Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya film aksi—ia adalah alarm sosial. Joko Anwar menyadarkan penonton akan bahaya sikap membisu terhadap luka dan diskriminasi masa lalu. Baginya, setting tahun 2027 bukan hanya soal futuristik, tapi peringatan bahwa sejarah kelam bisa berulang jika tidak ada refleksi dan perbaikan.

Dengan lebih dari satu juta penonton dalam sepuluh hari, film ini terbukti resonan dan mengundang diskusi luas tentang isu diskriminasi, pendidikan yang gagal, dan lingkungan yang tidak aman untuk generasi muda.

Pengepungan di Bukit Duri adalah tontonan wajib bagi kamu yang menyukai thriller dengan pesan sosial mendalam. Film ini menambah bukti bahwa Joko Anwar bukan hanya jago bikin drama dan ketegangan—ia piawai menyampaikan kritik sosial dalam bungkus estetis dan emosional yang kuat. Siap-siap ketegangan memuncak, mata tegang, dan pikiran terus dipaksa berpikir—tentang masa kini, masa depan, dan bagaimana kita bisa mencegah sejarah buruk terulang.

🎥 Detail Film: Pengepungan di Bukit Duri (2025)
IMDb Rating 7.2 / 10
Genre Action, Crime, Drama, Thriller
Sutradara Joko Anwar
Penulis Skenario Joko Anwar
Negara Asal Indonesia, Amerika Serikat
Tanggal Rilis 15 Agustus 2025
Pemeran Utama Morgan Oey, Omara N. Esteghlal, Hana Malasan
Pemeran Pendukung Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Faris Fadjar Munggaran, Florian Rutters, Farandika, Raihan Khan, Sandy Pradana, Kiki Narendra
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %