0
0
Bacasinopsis, Sinopsis Narik Sukmo – Tahun 2025 kembali menghadirkan horor nusantara yang berbeda dari biasanya. Narik Sukmo bukan sekadar film tentang hantu atau makhluk gaib, tapi sebuah cerita tentang roh, kehidupan, dan misteri antara dunia nyata dan alam gaib. Judulnya sendiri, “narik sukmo”, merujuk pada sebuah praktik spiritual Jawa kuno yang dipercaya bisa memisahkan jiwa dari raga. Nah, dari sinilah konflik besar film ini dimulai—sebuah perjalanan menegangkan sekaligus penuh renungan.
Jiwa yang Terperangkap
Kisahnya berpusat pada Satria, seorang pemuda desa yang sejak kecil sudah akrab dengan dunia mistis karena garis keturunan keluarganya. Ia sering mengalami mimpi aneh dan “keluar tubuh” tanpa sadar saat tidur. Hingga suatu malam, Satria menemukan dirinya benar-benar kehilangan kendali: roh atau sukmonya tersesat di alam gaib, sementara raganya terbaring lemah.
Di sisi lain, dunia nyata mulai diguncang oleh kejadian-kejadian janggal. Orang-orang di desa melihat sosok mirip Satria berkeliaran dengan tatapan kosong. Rupanya, tubuhnya mulai diambil alih oleh makhluk lain. Di sinilah muncul Raras, seorang perempuan pintar (dukun muda) yang mencoba membantu Satria. Bersama-sama, mereka melakukan ritual berbahaya untuk “menarik kembali” sukmo Satria sebelum terlambat.
Klimaks film ini menegangkan—antara Satria yang berjuang menembus labirin gaib dan Raras yang harus melawan kekuatan gelap yang ingin menguasai tubuh kosongnya.
Antara Rapuh dan Tangguh
Film ini kuat karena karakter-karakternya terasa hidup.
-
Satria (tokoh utama) – Pemuda yang rapuh namun punya keberanian besar. Transformasinya dari seorang korban menjadi pejuang adalah inti emosional film.
-
Raras – Sosok perempuan cerdas, tegas, dan karismatik. Ia menjadi jembatan antara dunia mistis dan nyata, sekaligus pilar kekuatan untuk Satria.
-
Makhluk Penunggu Alam Gaib – Antagonis utama yang misterius. Bukan sekadar monster menakutkan, tapi representasi dari keserakahan dan nafsu manusia yang terjebak.
Karakter pendukung seperti keluarga Satria dan tetua desa menambah nuansa lokal yang kental, membuat cerita semakin membumi.
Nuansa Mistis Jawa yang Kental
Salah satu daya tarik utama Narik Sukmo ada pada visualisasinya. Latar desa dengan pepohonan lebat, sungai berembun, dan rumah-rumah tradisional menciptakan atmosfer yang autentik. Adegan di alam gaib digambarkan dengan tone warna gelap kehijauan, kabut tebal, serta simbol-simbol Jawa kuno yang bikin bulu kuduk merinding.
Musiknya tak kalah memikat. Alih-alih hanya mengandalkan efek seram, film ini menggunakan gamelan Jawa dengan tempo lambat, suara sinden samar, serta bisikan halus yang muncul tiba-tiba. Perpaduan ini menciptakan horor yang terasa intim dan berbeda dari horor modern ala Hollywood.
Horor dengan Jiwa Lokal
Narik Sukmo (2025) bukan sekadar film horor yang menakut-nakuti, tapi juga menawarkan pengalaman spiritual yang dalam. Ia menghadirkan pertanyaan besar: apa yang sebenarnya terjadi dengan jiwa setelah lepas dari raga? Apakah manusia bisa benar-benar mengendalikan batas tipis antara dunia nyata dan gaib?
Dengan cerita yang kuat, karakter yang emosional, serta visual dan musik yang kental nuansa lokal, film ini pantas jadi salah satu horor nusantara yang dinantikan di tahun 2025. Bagi pecinta film horor dengan sentuhan budaya dan filosofi, Narik Sukmo jelas wajib masuk daftar tontonan.
| IMDb Rating | 7.6 / 10 |
| Genre | Horror |
| Sutradara | Indra Gunawan |
| Penulis Skenario | Evelyn Afnilia |
| Negara Asal | Indonesia |
| Tanggal Rilis | 3 July 2025 |
| Pemeran Utama | T. Rifnu Wikana, Febby Rastanty, Aliando Syarief |
| Pemeran Pendukung | Nugie, Dea Annisa, Kinaryosih, Yama Carlos, Mariam Supraba, Ellyutan |
